NASKAH BATAK


        Warisan budaya menjadi pertanda bahwa ada dan berkembangnya budaya pada zaman dahulu warisan  budaya itu berbagai bentuk dan ada yang bebahan material dan ada juga yang berbentuk adat dan lainnya, salah satu warisan budaya yang masih utuh sampai sekarang ini salah satunya seperti Naskah. Naskah menjadi salah satu bukti bahwa adanya kehidupan di zaman dahulu. Sebab,  jika kita bisa membaca sendiri naskah itu maka sebagian dari isinya itu menceritakan tentang kehidupan masyarakat di zaman dahulu.
        Dan adapun bahan sebagai tempat penulisan naskah batak ada empat bahan  Yaitu : Kertas, Kulit Kayu Ulin, Bambu, dan Tulang.
·         Bambu

 

 Penulisan dalam bambu ini tidak seperti yang ada dalam kertas biasa, jika ingin melihat kertas ini, biasanya dari samping kiri ke kanan, akan tetapi jika melihat  tulisan dalam bamboo ini yaitu dari atas ke bawah. Menurut peneliti yang tertulis di naskah ini adalah tentang parhalaan ( kalender) tanggal dan keadaan iklim menurut kepercayaan batak yang ditulis oleh kepercayaan raja yaitu Datu( dukun). Selain  dari tulisan dan angka-angka di bamboo ini juga tertulis simbol-simbol yang menggambarkan cuaca menurut tanggal harinya tersebut.
 Di naskah bambu ini ditulis dan di baca dari kiri kekanan namun di penulisan naskah ini tidak pernah di tuliskan nama penulis dan tanggal atau tahun penulisan sesuai penjelasan penjaga Naskah.

·         Kertas
Naskah yang tertulis di kertas ini berisikan tentang keagamaan yang dianut oleh masyarakat zaman itu yaitu tentang penyembahan hamba kepada tuhannya menurut ahli yang bisa membaca, Naskah ini isi dari pada naskah ini diketahui bahwa agama yang dianut dalam cerita naskah ini ialah agama Kristen.

·         Kulit Kayu Ulin
Dalam naskah kulit kayu ulin ini banyak yang dituliskan seperti kisah panghulu balang, tentang kehidupan manusia dizaman itu, bercocok tanam, keagamaan, sesuai dengan bab-babnya juga banyak menggunakan symbol-simbol (tafsiran). Namun di museum negeri medan belum ada naskah yang di tulis dalam tulang-tulang mungkin karena sedikitnya naskah yang ditulis atau yang menjaga koleksi tidak member izin untuk di bawa kemuseum tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH MESJID BADIUZZAMAN SURBAKTI MEDAN SUNGGAL